Pribumi Singapura Memberikan Kepemimpinan, Akhirnya Lee Kuan Yew Nyatakan Anti Islam & Melayu.
Di bawah ini adalah Yusuf Ishak, muslim melayu, Presiden pertama Singapura (1965-1970), kepala negara yang hingga kini semua gambar uang Singapura adalah gambar dirinya
Singapura, tanah melayu yang kini rakyat melayu tinggal di pinggiran dan banyak yang hanya bisa ngontrak, setelah orangtua mereka wafat, tidak mampu beli rumah. Karena persaingan bisnis yang ketat.
Lee Kuan Yee, melakukan segala upaya untuk mendapatkan jabatan. Mendekati komunitas pribumi (muslim melayu), melakukan banyak hal yang menguntungkan mereka, memakai Peci, sehinggalah kaum muslimin Singapura terpikat dan menjadikannya pemimpin.
Hubungan Lee Kuan Yee sangat dekat dengan para tokoh agama dan adat melayu. Seolah-olah mereka adalah bagian dari dia, dan dia bagian dari mereka:
Lee Kuan Yee dicintai oleh rakyat muslim. Mereka menaruh kepercayaan seutuhnya, bangga dengan sosoknya yang tegas dan merakyat.
Raut wajah kebapakan yang meluluhkan hati. Senyumnya yang nampak tulus kepada anak-anak muslim, sering memberi santunan. Dielu-elukan para pendukungnya yang rela berkorban demi dia menuju tampuk kekuasaan. Sederhana dan merakyat, jangan ajari dia cara pencitraan:
Setelah berhasil menjadi penguasa seumur hidup di Singapura, menjelang akhir hayatnya dia mulai blak-blakan, anti Islam. Dia mengatakan semua agama dan suku bisa menyatu dan diterima di Singapura, kecuali Islam.
Belakangan ia menguak bahwa dirinya selain anti Islam, anti pula ras melayu, yang notabenenya adalah pribumi Singapura.
Dengan bangganya mengintervensi dan melanggar hak privasi warga negara, jika tidak melakukan itu maka Singapura tidak akan seperti sekarang, kata Lee.
Di sisa umurnya, Lee menegaskan tidak seorang pun bisa menyakitinya lebih besar sebagaimana Lee bisa menyakiti mereka. Lebih dari itu, Lee Kuan Yee nyatakan tidak mungkin non-cina memerintah Cina, yang ada Cina lah yang memerintah non-cina.
Divide et Impera (dipecah belah untuk dihancurkan). Kemudian dari puing-puing nusantara akan dibangun negara baru, 1/4 jumlah populasi RRC saja sudah menjadikan warga Indonesia minoritas di negeri sendiri. Populasi RRC: 1,3 miliar, Indonesia: 250 juta.
Masa depan bangsa Indonesia bisa jadi ada di tangan anda, apakah mau membagikan fakta ini atau tidak. Jangan remehkan sumbangsih anda untuk anak-cucu yang nantinya bisa bernasib sama seperti muslim melayu, pribumi Singapura yang berhasil dikelabui, untuk dikuasai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar